Daur ulang adalah
proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan
tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang
berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi
penggunaan energi, mengurangi polusi,kerusakan lahan, dan emisi gas
rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur
ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri
atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan
pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam
manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah
4R (Reduce, Reuse,Recycle, and Replace). Material yang
bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca,
plastik,kertas,logam,tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip
proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang
bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur
ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa
didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan.
Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah,
penyortiran, pembersihan, dan pemprosesan material baru untuk proses
produksi. Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus
menghasilkan barang yang mirip dengan barang aslinya dengan material
yang sama, contohnya kertas bekas harus menjadi kertas dengan kualitas
yang sama, atau busa polistirina bekas harus menjadi polistirina dengan
kualitas yang sama. Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena lebih
mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi,
daur ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk
yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah ekstraksi material
berharga dari sampah, seperti emas dari prosesor komputer, timah
hitam dari baterai, atau ekstraksi material yang berbahaya bagi
lingkungan seperti merkuri. Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa
yang bisa didapatkan dari sampah. Proses daur ulang alumunium dapat
menghemat 95% energi dan mengurangi polusi udara sebanyak 95% jika
dibandingkan dengan ekstraksi aluminium dari tambang hingga prosesnya di
pabrik. Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat dengan
mendaur ulang kertas, logam, kaca, dan plastik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar